Dropout Builds World’s 1st Automated Brick-Making & Laying Machine

Satish Kumar Haryana innovates fully automated brich making machine

Keluarga kelahiran Sonipat Satish Kumar memiliki perusahaan pembuat batu bata yang ditutup pada tahun 2010 setelah mengalami kerugian besar. Alih-alih berkecil hati, Satish, yang saat itu berusia 32 tahun, memutuskan untuk mengevaluasi alasan kegagalan tersebut.

Dia segera menemukan bahwa tingginya biaya perekrutan pekerja, yang merupakan tulang punggung industri tradisional ini, merupakan masalah besar. Dia kemudian mencari mesin yang tersedia untuk memproduksi batu bata dan menyadari tidak ada.

Selama empat tahun berikutnya, Satish bekerja mengembangkan mesin pembuat batu bata otomatis yang dapat mencampur, mencetak, dan meletakkan batu bata dalam hitungan jam. Pada iterasi pertama, mesin tersebut mampu membuat 9.000 bata per jam. Kemudian, jumlah ini meningkat menjadi 12.000.

Satish kumar inovator dari mesin pembuat batu bata yang sepenuhnya otomatisMesin pembuat batu bata yang sepenuhnya otomatis.

“Meskipun sistem otomatis ada, mereka adalah mesin statis. Tenaga kerja manual masih diperlukan untuk memindahkan batu bata mentah ke ruang terbuka untuk pengeringan. Saat itulah saya terjebak — mesin itu bisa bergerak seperti truk dan malah meletakkan batu bata,” katanya. Mesin Satish memegang mixer generator dan cetakan yang bahan bakunya ditambahkan. Batu bata siap untuk diletakkan dalam waktu kurang dari satu jam.

Satish mengambil bantuan dari beberapa tukang las dan produsen lokal dan merancang prototipe unit pembuatan batu bata. Vendor pihak ketiga membantunya mendapatkan suku cadang, terutama truk yang bisa dipindahkan. “Saya mendaftarkan bisnis dengan saudara saya Vilas Chhikara, yang merupakan lulusan MBA. Prototipe terakhir diluncurkan dan diuji pada Januari 2015,” kata sang inovator.

Pada 2020, inovasi berusia 46 tahun itu berhasil meraih National Startup Award. Saat ini, Satish memiliki pelanggan dari seluruh Asia.

Saksikan betapa cemerlangnya inovasi ini bekerja:

Diedit oleh Divya Sethu

Author: Gregory Price