
Kehilangan penglihatannya pada usia 23 tidak pernah menjadi alasan bagi penduduk Gujarat Bhavesh Bhatia untuk menyerah. Sebaliknya, ia memutuskan untuk meringankan ribuan nyawa.
Bhavesh, yang bekerja sebagai operator telepon di sebuah hotel, dipecat dari pekerjaannya setelah kehilangan penglihatannya. Karena dia berasal dari keluarga miskin, dia tidak punya pilihan selain mencari cara untuk memenuhi kebutuhan.
Dia mendaftarkan dirinya di Asosiasi Nasional untuk Tunanetra Mumbai, di mana dia belajar membuat lilin, dan memutuskan untuk menggunakan pembelajarannya sebagai kesempatan.
Dia mulai menjual lilin dari gerobak, dan kemudian, mengambil pinjaman sebesar Rs 15.000 di bawah skema khusus untuk orang buta.
Dengan ini, ia mendirikan usaha bisnisnya Sunrise Candles, di mana ia tidak hanya menjual lilin tetapi juga merekrut dan melatih orang-orang tunanetra. Apa yang dimulai sebagai usaha kecil kini telah berubah menjadi perusahaan besar yang menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 9.500 orang tunanetra. Sunrise Candles juga memiliki sekitar 71 unit manufaktur di 14 negara bagian dan mengekspor lilin mereka ke hampir 67 negara di seluruh dunia.
Bhavesh bukan hanya seorang pengusaha, tetapi juga seorang olahragawan, yang telah menerima tiga Penghargaan Nasional dari Presiden India dan lebih dari 100 medali olahraga paralimpik.