
Beberapa item makanan sehari-hari akan menjadi lebih mahal mulai Senin, karena keputusan pertemuan Dewan GST ke-47 untuk mencabut pembebasan pajak pada beberapa item pra-paket dan berlabel. Keputusan itu diberitahukan oleh Dewan Pusat Pajak & Bea Cukai Tidak Langsung pada hari Kamis.
Banyak item yang tidak menarik GST sebelumnya sekarang akan dikenakan biaya.
Hal yang sama berlaku untuk barang-barang pra-paket dan berlabel seperti jaggery, beras kembung, gula khandsari, madu alami, paneer, gandum, beras, dan tepung.
Beras tanpa merek, kemasan, dan berlabel akan menarik GST 5% mulai Senin
Setiap produk pertanian dan susu ini, jika dijual lepas atau dikemas di depan pelanggan, akan tetap dibebaskan dari GST.
Sebelumnya, hanya beras kemasan bermerek yang berada di bawah lingkup GST. Sekarang, semua beras/tepung beras/tepung terigu yang tidak bermerek akan menarik GST.
Berikut daftar barang-barang rumah tangga yang akan menjadi lebih mahal mulai Senin dan seterusnya:
1. Dadih, Lassi, Buttermilk (5% GST)
2. Paneer (5% GST)
3. Jaggery dari semua jenis termasuk Jaggery Tebu (gur), Jaggery Palmyra (5% GST)
4. Gula Khandsari (5% GST)
5. Madu Alami (5% GST)
6. Nasi kembung (Muri), nasi pipih atau dipukuli, (Chira), nasi kering (khoi), nasi berbalut
gula (Murki) (5% GST)
7. Beras, Gandum, Gandum Hitam, Barley, Oat (5% GST)
8. Tepung Terigu & Meslin (5% GST)
9. Air kelapa muda (12% GST)
10. Tepung Beras (5% GST)
Selain itu, perubahan penting lainnya termasuk peningkatan GST dari 12-18% untuk Tetra Paks, 18% GST untuk cek — lepas, atau dalam bentuk buku — 12% GST untuk kamar hotel dengan tarif hingga Rs 1.000 per hari, dan 5% GST untuk sewa rumah sakit (tidak termasuk ICU) melebihi Rs 5.000 per hari per pasien.
Sumber:
‘Tarif GST untuk produk susu & pertanian pra-paket, pra-label diberitahukan’ oleh Shishir Sinha untuk BusinessLine, Diterbitkan pada 14 Juli 2022
‘Kenaikan tarif GST: Daftar item yang lebih mahal mulai minggu depan’ Diterbitkan pada 15 Juli 2022 | Courtesy Mint
Dewan Pusat Pajak Tidak Langsung & bea cukai
Diedit oleh Divya Sethu