Jose Mourinho Having Bad Run At Manchester United

What went wrong with Jose Mourinho bad run at Manchester United

Perjuangan Manchester United untuk menemukan pengganti yang cocok untuk Sir Alex Ferguson telah membuat klub menunjuk Jose Mourinho sebagai kepala staf baru pada 2016.

Jose Mourinho, yang tampaknya pewaris alami Ferguson, mengambil alih tim setelah kegagalan menyedihkan Louis van Gaal yang membuat United harus promosi ke Liga Champions.

Pada musim pertama Mourinho, Setan Merah telah memenangkan gelar Liga Eropa UEFA pertama mereka yang sulit dipahami.

Sayangnya, hanya itu yang berhasil dicapai oleh Portugis di Old Trafford. Masalah mulai menumpuk untuk Mourinho bahkan sebelum kampanye 2018-2019 dimulai.

Para petinggi Manchester United berpura-pura tuli pada teriakan putus asa untuk bek tengah baru.
Keinginan Mourinho untuk bek yang andal terbukti akurat musim ini, saat United kebobolan 32 gol dalam 21 pertandingan Liga Premier sejauh ini.

Mantan bos Real Madrid telah menghadapi masalah besar di dalam dan di luar lapangan dalam kampanye Liga Premier keduanya bersama Man Utd.

Bukan hanya Manchester United yang gagal mengimbangi tim seperti Manchester City, Tottenham Hotspur, dan Liverpool, tetapi mereka juga kesulitan mengatur dan semangat tim di ruang ganti.

Mantan manajer Inter Milan itu tak mampu mengatasi tekanan dari media yang diprakarsai oleh penampilan pas-pasan United di kasta tertinggi Inggris.

Sebelum Mourinho meninggalkan Old Trafford, Setan Merah duduk di urutan keenam dalam tabel, membuntuti pemimpin liga Liverpool dengan 19 poin.

Pemenang Liga Champions tiga kali itu tertinggal 11 poin di belakang Chelsea yang berada di posisi keempat, apalagi perburuan gelar Liga Premier.

Terlepas dari masalah mereka di lapangan, raksasa Inggris tidak mampu menangani argumen di ruang ganti.

Paul Pogba, Alexis Sanchez, dan Anthony Martial semuanya bekerja melawan rezim Mourinho yang dipertanyakan, menurut banyak laporan dari Inggris.

Beberapa pembicaraan bahkan menyarankan bintang-bintang yang disebutkan di atas menggunakan pengaruh mereka untuk meyakinkan pemain lain untuk melawan manajer mereka.

Melihat hasil mereka sejak Ole Gunnar Solskjaer duduk di bangku cadangan, rumor sebelumnya mulai tampak masuk akal.

Sepertinya semuanya bersekongkol melawan Mourinho di bulan-bulan terakhirnya di Old Trafford.

Tekanan terus-menerus dari publik, masalah yang tak tertahankan di ruang ganti, dan argumen ke dewan akhirnya berakhir dengan perpisahan yang tak terhindarkan.

Untuk lebih banyak waktu pertunjukan dan pertandingan terkini, kunjungi GlobalBet. halaman utama klub. Hubungi kami jika ada pertanyaan dan jangan ragu untuk mengetahui lebih banyak tentang kami.

Author: Gregory Price