Pippali is a Superfood That Helps with Diabetes, Digestion & More

Pippali

Sering disalahartikan sebagai lada hitam, pippali atau lada panjang digunakan untuk menambah panas pada makanan, jauh sebelum cabai menjadi populer.

Menurut sejarawan KT Achaya, rempah-rempah eksotis ini termasuk di antara rempah-rempah India paling awal yang pernah tercatat. Hal ini diyakini telah diekspor dari wilayah selatan India bahkan 4.000 tahun yang lalu. Juga, pada abad ke-6 SM, dikatakan bahwa itu digunakan bahkan oleh Hippocrates dalam praktik terapeutik.

Makanan super rempah-rempah ini tumbuh liar di hutan hujan tropis India serta di wilayah Timur Laut, Benggala Barat, Uttar Pradesh Timur, Madhya Pradesh, Maharashtra, Kerala, Karnataka, dan Tamil Nadu.

Tapi pippali kebanyakan disalahartikan sebagai lada hitam karena diekspor bersama. Bumbu unik ini tidak hanya meningkatkan rasa makanan tetapi juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan.

Meskipun ada banyak kitab suci kuno dan teks Veda yang menyebutkan manfaat kesehatannya, banyak penelitian modern terus menunjukkan kekuatan lada panjang.

Ini membantu dalam mengatur kadar gula darah, menyembuhkan masalah pencernaan dan masalah pernapasan, dan membantu penurunan berat badan. Bahkan ada penelitian yang menunjukkan sifat antidepresan dan anti-mikroba dari rempah-rempah.

Selain itu, Ayurveda mengatakan bahwa itu bahkan dapat membantu memerangi kram menstruasi dan mengatur aliran menstruasi yang deras.

Perhatikan mengapa Anda harus memasukkan pippali dalam diet Anda:

Diedit oleh Yoshita Rao

Author: Gregory Price