
Uttam Teron dari Assam mulai mengajar anak-anak kurang mampu di kandang sapinya. Saat ini dia menjalankan Akademi Parijat, sebuah sekolah nirlaba yang memberikan pendidikan formal dan keterampilan langsung kepada lebih dari 400 anak secara gratis.
Pada usia 21, Uttam Teron dari Assam sama biasa dengan siapa pun. Namun hidupnya berubah ketika dia bertemu dengan beberapa anak yang bermain di lumpur alih-alih pergi ke sekolah.
Untuk mendidik anak-anak ini, dia mengubah kandang sapinya menjadi ruang kelas dan mulai mengajar mereka secara gratis. Kemudian pada tahun 2003, dengan uang Rs 800 di kantongnya, lulusan BSc ini mengubah ruang kelasnya menjadi sekolah nirlaba bernama Akademi Parijat.
Seiring tersebarnya berita, semakin banyak orang tua mulai menyekolahkan anak-anak mereka. Saat ini, bersama 22 guru terlatih, pria berusia 47 tahun itu mendidik hampir 400 anak dari 20 desa secara gratis.
Uttam membangun Akademi Parijat di tanah leluhurnya. Sekolah menjalankan kelas dari taman kanak-kanak hingga Kelas 10 yang berafiliasi dengan Dewan Negara Bagian Assam. Ada juga asrama untuk anak-anak dari tempat-tempat terpencil.
Selain memberikan pendidikan formal dalam bahasa Assam, Hindi, Inggris, Ilmu Sosial, dan Matematika kepada anak-anak, institut tersebut mengajarkan berbagai kerajinan tangan untuk meningkatkan keterampilan anak-anak kurang mampu. Mereka dilatih dalam pembelajaran komputer, menjahit, alat tenun tangan, olahraga, dan menari.
Uttam menerima bantuan dari individu maupun organisasi untuk menjalankan sekolah. Tapi itu tidak mudah. Dia mengumpulkan pensil, tas sekolah tua, buku-buku tua, bahkan sayuran hijau dan beras dari orang-orang untuk mempertahankan sekolahnya.
“Hanya dengan pendidikan orang-orang kurang mampu bisa hidup bermartabat,” katanya.
Tonton karya inspiratifnya di sini:
Diedit oleh Pranita Bhat